Rabu, 11 Juni 2014

Evaluasi Perpustakaan Sekolah

Evaluasi Perpustakaan Sekolah

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Evaluasi merupakan cara yang baik untuk mawas diri. Melalui evaluasi dapat diketahui baik kekurangan dengan kekurangan dan kelemahan yang ada maupun kelebihan dan kemajuan yang mungkin dapat tercapai oleh perpustakaan sekolah. Selain itu dengan evaluasi pula perpustakaan sekolah dapat memikirkan cara-cara untuk memperbaiki atau mengubah program pelayanannya
Evaluasi adalah cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan perpustakaan dengan cara memeriksa apakah semua aspek perpustakaan sekolah sudah mencapai standar yang diharapkan. Meskipun demikian ada aspek-aspek tertentu  di dalam pelayanan perpustakaan yang sulit untuk dievaluasi. Misalnya bagaimana mengevaluasi nilai jawaban perpustakaan sekolah terhadap pertanyaan-pertanyaan guru atau murid  yang menginginkan informasi tertentu dari perpustakaan

B.    Batasan Masalah
Adapun batasan masalah sebagai berikut:
1.    Apa yang dimaksud dengan Evaluasi?
2.    Apa yang menjadi standar umum perpustakaan sekolah?
3.    Siapa sajakah yang terlibat dalam evaluasi?

            BAB II
PEMBAHASAN
  A. Makna Evaluasi
Evaluasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya penilaian. Penilaian merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Evaluasi untuk perpustakaan sekolah mempunyai kesamaan dengan kegiatan penilaian. Perpustakaan sekolah didirikan dengan tujuan tertentu. Tujuan ini dapat meliputi program pembinaan, koleksi, staf, dana, pelayanan, dan pengembangan keterampilan murid-murid dalam menggunakan perpustakaan.
Evaluasi memperlihatkan kepada kita adanya beberapa hal, yaitu : (1) catatan, dan catatan tersebut bisa bermacam-macam, (2) catatan tersebut dilakukan secara teratur agar dapat memberikan informasi yang berarti, dan (3) informasi itu sesuai dengan tujuan yang sebelumnya dibuat
Yang pertama adalah adanya catatan. Baik pedagang, perawat, atau media televise masing-masing dengan cara sederhana memiliki catatan tertulis. Kemudian kita lihat catatan tersebut berada satu sama lain. Tidak ada kesamaan bentuk antara catatan yang dibuat atau dimiliki oleh pedagang, perawat, dan televisi. Dengan kata lain catatan tersebut bisa bermacam-macam. Meskipun demikian, berbagai catatan tersebut dilaksanakan secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang penting bagi pihak-pihak berkepentingan
Setiap kegiatan dalam program tersebut harus dicatat untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan dapat dicapai. Pencatatan ini dikerjakan secara teratur, apakah setiap hari atau dalam suatu masa tertentu. Untuk kepentingan statistik pelayanan, misalnya pencatatan harus dikerjakan setiap hari. Tetapi untuk kepentingan evaluasi pelayanan, barangkali pencatatan tidak perlu dikerjakan setiap hari, karena tujuan pencatatannya memang berbeda. Yang perlu ditentukan disini ialah bahwa pencatatan tersebut haruslah dikerjakan secara hati-hati. Semua catatan dari berbagai kegiatan ini harus dikumpulkan secara sistematis agar bisa memberi informasi yang lengkap. Keberhasilan dalam melaksanakan program-program kegiatan perpustakaan akan mencerminkan keberhasilan pencapaian tujuan perpustakaan. Demikian makna evaluasi perpustakaan sekolah
Keseluruhan tujuan evaluasi dilandaskan pada adanya suatu asumsi bahwa perpustakaan sekolah (koleksi, staf, serta fasilitas lainya) menempati kedudukan yang penting dalam mendukung kegiatan instruksional sekolah
 B.    Standar Umum Perpustakaan Sekolah
Fungsi utama perpustakaan sekolah meliputi: pemberian pelayanan bahan pustaka bagi para murid dan guru, bimbingan membaca, dan menjadi faktor pengikat pengalaman belajar murid. Seberapa banyak usaha dan waktu yang diberikan kepada masing-masing fungsi akan berbeda dari satu perpustakaan sekolah dengan perpustakaan sekolah yang lain.
Perpustakaan sekolah ditingkat sekolah dasar, misalnya, lebih menekankan fungsi membimbing murid-murid agar lebih lancar membaca dari pada fungsi lainnya. Tetapi sebaliknya, bagi perpustakaan sekolah ditingkat sekolah menengah, murid-murid sudah cukup lancar membaca, fungsi membimbing membaca pada tataran rendah mulai ditinggalkan, dan selanjutnya ditingkatkan kepengenalan sumber-sumber rujukan dan cara menggunakannya.
      Pusat pembinaan perpustakaan, departemen pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1979 menerbitkan pedoman/standar perpustakaan di sekolah yang memuat pedoman/kriteria untuk perpustakaan umum, perguruan tinggi, khusus dan perpustakaan sekolah. Hal-hal yang dicantumkan antara lain:
1.    Bahwa perpustakaan sekolah merupakan bagian yang penting dan sentral dalam suatu sekolah sebagai pusat sumber belajar
2.    Bahwa perpustakaan harus mendukung program-program pendidikan dan pengajaran di sekolah
3.    Bahwa koleksi perpustakaan sebaiknya ditempatkan di dalam suatu lokasi khusus dengan ruangan yang memadai agar dapat dimanfaatkan oleh para murid untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Koleksi tersebut harus ditata sehingga mudah digunakan. Perlu ada staf yang terampil untuk mengelolanya, serta fasilitas lain untuk memudahkan penggunaan buku-buku perpustakaan
4.    Bahwa perpustakaan perlu dikelola oleh tenaga yang professional (guru-guru , pustakawan) yang dalam tugas-tugasnya dibantu oleh tenaga lain (misalnya sukarelawan murid)
5.    Bahwa perpustakaan sekolah perlu memiliki dana yang cukup untuk melancarkan kegiatan-kegiatan perpustakaannya (pengadaan buku-buku, perbaikan buku-buku rusak, pembayaran langganan-langganan dan lain-lain
a.    Aspek Perpustakaan Sekolah Yang Dievaluasi
1.    Koleksi
Evaluasi mengenai koleksi meliputi cara-cara bagaimana koleksi dipilih, diolah, diorganisasikan, dan selanjutnya dilayankan kepada para murid dan guru. Selain itu, juga perlu diketahui apakah jumlah dan jenis koleksinya cukup dapat membantu program-program pendidikan dan pengajaran di sekolah
2.    Staf
Agar dapat mencapai tujuannya perpustakaan sekolah tergantung pada keterampilan staf pengelolanya. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah perlu memiliki seorang pustakawan selain anggtota staf lainnya agar mampu melayani harapan-harapan sekolah. Evaluasi mengenai jumlah staf hendaknya dikaitkan dengan macam layanan yang diberikan, lama waktu buka, luas ruangan, dan sebagainya
3.    Dana
Untuk memberikan pelayanannya perpustakaan sekolah sangat tergantung pada dana yang disediakan untuk pembelian buku-buku, langganan majalah, perbaikan buku-buku rusak, dan kegiatan pelayanan  yang lain. Evaluasi mengenai dana perlu menggali berapa banyak dana yang disediakan untuk berbagai kebutuhan perpustakaan tersebut agar terpenuhi standar yang ditentukan (misalnya, ratio murid dengan dana keseluruhan untuk perpustakaan)
4.    Ruangan dan Perlengkapan
Evaluasi mengenai hal ini memperhatikan luas ruangan yang disediakan untuk penempatan koleksi, jumlah tempat duduk, macam-macam perlengkapan perpustakaan dan keadaannya, dan lain-lainnya
5.    Pelayanan perpustakaan
Evaluasi terhadap pelayanan merupakan bagian yan paling penting tetapi juga yang paling sulit untuk diterapkan. Dikatakan penting karena orang menganggap jumlah buku yang beredar berkaitan erat dengan kinerja (performance) perpustakaan sekolah. Dikatakan sulit karena memang sulit untuk mengetahui pengaruh layanan yang diberikan oleh perpustakaan sekolah terhadap para murid dan guru yang memanfaatkan layanan tersebut
C.    Yang Terlibat Dalam Evaluasi
Terdapat tiga kelompok orang yang perlu ikut duduk dalam suatu kepanitianan untuk mengavaluasi perpustakaan sekolah. Ketiga kelompok tersebut terdiri atas :
1.         Pustakawan Sekolah
Ia merupakan orang yang bertanggungjawab atas pengelolaan dan program-program pelayanan perpustakaan
2.         Guru dan (Mungkin) Murid
Mereka ini adalah wakil-wakil pembaca yang menggunakan perpustakaan sekolah untuk kepentingan mengajar maupun belajar
3.         Kepala Sekolah Atau Wakilnya
Orang ini brtanggung jawab atas pengawasan langsung dan atas dana pendukung kegiatan perpustakaan. Setiap anggota dalam panitia evaluasi ini dapat bekerja sendiri-sendiri, dan selanjutnya bertemu untuk mengumpulkan data dan informasi. Seluruh data dan informasi yag terkumpul diperiksa, dianalisis, dan akhirnya diberi skor untuk menentukan tingkat keberhasilan suatu perpustakaan sekolah
Masing-masing pihak, yaitu pustakawan, guru dan murid, serta kepala sekolah, dapat menggunakan hasil evaluasi ini untuk mengaca diri sendiri
Cara Mengevaluasi
Masalah aspek-aspek apa saja yang dievaluasi dan siapa yang harus mengevaluasi tidaklah sulit untuk menentukannya dibandingkan dengan bagaimana cara mengevaluasinya. Kesulitannya sebenarnya terletak pada bagaimana penentuan objektivitas kinerja perpustakaan
Agar dapat memberikan penilaian yang jujur, sebaiknya digunakan beberapa cara penilaian. Beberapa cara untuk mengevaluasi perpustakaan sekolah, antara lain :
1.    Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara membuat catatan-catatan secara teratur mengenai keadaan atau peristiwa yang sesungguhnya terjadi di perpustakaan sekolah. Pengamatan sebaiknya dilaksanakan pada jam-jam kerja sehingga dapat diperoleh gambaran yang nyata mengenai aspek-aspek kegiatan perpustakaan yang diamati
2.    Daftar Tilik (checklist)
Daftar tilik membuat daftar aspek-aspek perpustakaan yang perlu dicatat. Daftar tilik bisa dipakai oleh pengamat maupun oleh perpustakaan sendiri
3.    Angket
Sebagai alat pengumpul data dan informasi, angket relative lebih mudah mengisinya. Biasanya angket digunakan untuk mengumpulkan data dari jumlah responden perpustakaan yang banyak
4.    Wawancara
Wawancara, baik langsung maupun tidak langsung dengan sumbernya, dapat dipakai untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai berbagai aspek perpustakaan sekolah. Wawancara hendaknya dipakai jika ingin memperoleh kejelasan dari sesuatu aspek yang dievaluasi

5.    Statistik Dan Laporan
Statistik dan laporan perpustakaaan sekolah dapat juga dipakai untuk mengumpulkan data. Data ini dapat dilihat secara langsung baik berupa tabel maupun berupa dalam bentuk uraian
      
      BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Evaluasi adalah cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan perpustakaan dengan cara memeriksa apakah semua aspek perpustakaan sekolah sudah mencapai standar yang diharapkan. Melalui evaluasi dapat diketahui baik kekurangan dengan kekurangan dan kelemahan yang ada maupun kelebihan dan kemajuan yang mungkin dapat tercapai oleh perpustakaan sekolah.
Evaluasi dapat memperlihatkan adanya beberapa hal, yaitu : (1) catatan, dan catatan tersebut bisa bermacam-macam, (2) catatan tersebut dilakukan secara teratur agar dapat memberikan informasi yang berarti, dan (3) informasi itu sesuai dengan tujuan yang sebelumnya dibuat.

Daftar Pustaka


Brewer, Margaret L. dan Willis, Sharon O. 1970. The Elementary School Library. The Shoe String Press. Inc`     

Davies, Ruth Ann. 1974. The School Library Media Center A Force For Educational Excellence. New York: R.R Bowker Co



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar