layanan Pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perpustakaan sekolah dapat memberikan berbagai macam layanan uatamanya kepada
para murid, guru dan staf administrasi sekolah. Layanan ini sangat dibutuhkan oleh
pengguna perpustakaan, karena dapat membantu dalam memperoleh koleksi yang
dibutuhkan tersebut. Dimana untuk memperoleh tentang hal ini pengguna dapat langsung
berhadapan dengan pustakawan sekolah sehingga dapat terlayani secara
efektif. Untuk itu pengguna diupayakan
agar dapat menggunakan perpustakaan seefisien mungkin agar apa yang diharapkan
dapat terelisasi.
Sehubungan dengan hal tersebut situasi perpustakaan sekolah yang relative
sepi dari pengunjung, terutama bila dibandingkan dengan jumlah guru dan murid
yang ada, membuat mengapa para guru, murid dan staf adminstrasi sekolah tidak
memanfaatkan perpustakaan dengan seefektif mungkin padahal perpustakaan sudah
mengoptimalkan pelayanannya. Untuk itu pustakawan yang ada sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk berkunjung memberdayakan perpustakaan. Ada beberapa
faktor yang menyebabkan para murid, guru, dan staf tidak memanfaatkan
perpustakaan secara efektif, antara lain keteraturan atau ketidakteraturan
mereka berkunjung untuk menggunakan perpustakaan, kemungkinan yang lain karena
keterbatasan koleksi yang ada.
Adapun layanan perpustakaan yang akan dibahas meliputi layanan
peminjaman dan pengembalian buku-buku (sirkulasi), layanan rujukan (reference),
bimbingan murid, petunjuk-petunjuk dan murid
B.
Batasan Masalah
Beberapa hal yang dijelaskan:
1. Mengapa
banyak murid dan guru (pengguna) tidak menggunakan perpustakaan?
2. Layanan
apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengguna (Murid dan Guru)
Perpustakaan sekolah
diseleggarakan agar dapat digunakan oleh para guru, murid, dan staf
administrasi sekolah. Namun kenyataan ialah bahwa banyak dari mereka tidak
memanfaatkannya, seandainya menggunakan juga, cara menggunakan pun tidak
teratur
Ada banyak
alasan yang bisa dikemukakan, diantaranya:
1. Mereka tidak menggunakan perpustakaan karena tidak
tertarik dengan perpustakaan, mereka tidak tertarik karena perpustakaan
tersebut miskin koleksi, koleksinya tidak pernah bertambah dengan buku-buku
baru, sehingga mereka merasa tidak akan memperoleh keuntungan apa-apa dengan
berkunjung keperpustakaan
2. Mereka tidak menggunakan perpustakaan karena dapat
memperoleh bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber lain di luar
perpustakaan, misalnya dari teman, membeli, atau meminjam dari tempat lain
3. Mereka tidak menggunakan perpustakaan karena
perpustakaan tidak menyediakan layanan
sebagaimana yang mereka kehendaki misalnya mereka menginginkan buku tertentu
agar dapat dipinjamkan, tetapi perpustakaan tidak mengizinkan karena alasan
tertentu
4. Mereka tidak menggunakan perpustakaan karena tidak
puas dengan layanan yang diberikan perpustakaan
Untuk itu
pustakawan dalam memberi layanan sebaiknya dapat memberikan citra yang baik
pula mengenai perpustakaan agar pengguna dapat menikmati.
B. Macam-macam layanan sebagai
berikut :
1.Layanan
Peminjaman
Dalam layanan peminjaman
terdapat beberapa unsur yang perlu mendapat perhatian. Unsur ini saling
berkaitan satu sama lain yang menjalin suatu rangkaian kegiatan layanan
peminjaman
a.
Pendaftaran Anggota
Pendaftaran umumnya mempersyaratkan
adanya semacam kartu pegenal bagi pembacanya agar pembacanya dapat memanfaatkan
fasilitas perpustakaan. Demikian juga dengan perpustakan sekolah. Namun karena
semua murid dan guru sudah terdaftar di sekolah maka yang diperlukan
perpustakaan tidak lebih dari daftar semua murid dan guru di sekolah tersebut
b.
Sistem Layanan Peminjaman
Terdapat dua jenis system layanan
peminjaman: terbuka dan tertutup. Layanan yang terbuka memberi kesempatan yang
seluas-luasnya, kepada guru dan murid untuk bisa menggunakan fasilitas
perpustakaan yang tesedia. Sedangkan layanan yang tertutup, atau setengah
tertutup, memberi kesempatan yang terbatas kepada pembacanya untuk memperoleh
layan perpustakaan
Sistem yang digunakan hendaknya bercirikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mudah dilakukan, baik bagi pembaca maupun bagi staf
perpustakaan.
b. Mudah mengidentifikasi buku apa yang dipinjam,
siapa yang pinjam dan kapan buku harus dikembalikan
c. Mudah mengindentifikasi buku-buku yang terlambat
dikembalikan, sehingga dengan cepat surat peringatan bisa dikirimkan
d. Mudah dibuatkan statistik yaitu statistik layanan
untuk memberikan gambaran kemajuan layanan perpustakaan.
c. Sistem
Kartu Buku
Sistem ini cukup sederhana, mudah dan
banyak digunakan di perpustakaan sekolah. Tidak banyak peralatan yang
diperlukan, selain kantong buku dan kartu buku. Kantong buku ini bisa ditempel
di bagian dalam kulit buku bagian belakang, dan kartu bukunya diselipkan ke
dalam kantong buku tersebut
Buku yang akan dipinjam, peminjam
mencabut kartu buku dari kantongnya, menuliskan nama dan identitas lainnya yang
ditentukan oleh perpustakaan
d.
Unsur-unsur Yang Perlu Dalam Layanan Peminjaman
Dalam setiap kegiatan layanan peminjaman terdapat tiga hal yang perlu
memperoleh perhatian. Ketiga hal tersebut
- Membaca buku apa yang dipinjam
- Mengetahui siapa yang meminjam, dan
- Kapan buku harus dikembalikan
Hal yang perlu diperhatikan untuk setiap memberikan layanan perpustakaan
ialah:
°
Memeriksa
dengan teliti apakah pembaca memang
berhak meminjam buku-buku perpustakaan
°
Mencatat
secara teliti buku-buku apa saja yang dipinjamkan
°
Mencocokkan
nama peminjam dengan buku-buku yang dipinjam/dikembalikan
°
Mengingatkan
peminjam kapan buku harus dikembalikan
°
Memberi
tanggal kapan buku harus kembali pada lembar catatan tanggal pengembalian
e.
Lama Peminjaman
Buku-buku dapat dipinjam dalam jangka waktu
tertentu. Lama waktunya tergantung dari beberapa factor, antara lain: kebijakan
sekolah, jumlah dan macam koleksi, banyaknya peminjaman, serta peraturan
mengenai perpanjangan peminjaman
f.
Pengembalian
Buku yang dikembalikan harus diperiksa secara teliti. Bila susunan
kartu-kartu terjajar rapi dan benar, tidak ada persoalan untuk mencocokkan buku
yang dikembalikan dengan kartu-kartu yang disimpan di bagian peminjaman.
Pelayan terhadap buku-buku yang dikembalikan relative mudah dan singkat
waktunya. Namun demikian petugas perlu bertindak teliti dalam menerima
buku-buku yang dikembalikan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi keluhan
dari para pembaca dikemudian hari, hanya karena petugas kurang teliti.
g.
Keterlambatan Pengembalian
Kalau semua murid dan juga guru ingat
akan selalu mengembalikan buku-buku yang dipinjamnya, maka perpustakaan tidak
perlu terlalu repot untuk mengurusnya
Untuk mengingatkan, diperlukan suatu sistem yang mengigatkan pembacanya
agar buku-buku yang sudah lewat waktu pengembaliannya segera dikembalikan.
Dalam hal ini perpustakaan sebaiknya menyusun kebijakan tentang perlunya mengirimkan
surat peringantan kepada pembaca, surat tersebut hendaknya dicatat dengan baik
supaya mudah mengetahui para pembacanya yang suka lupa.
Perpustakaan mengirimkan surat peringatan secara lisan melalui teman,
dimaksudkan untuk menjaga kelancaran komunikasi daripada menekankan pada jumlah
uang denda.
h.
Denda
Tujuan perpustakaan mengenakan denda bagi buku-buku yang terlambat
dikembalikan ialah :
°
Agar
pembacanya selalu tepat mengembalikan buku-buku yang dipinjamnnya
°
Agar
pembaca pada umumnya tidak dikurangi haknya untuk meminjam buku-buku
perpustakaan
Denda sama sekali bukan hukuman bagi pembaca yang
terlambat mengembalikan, melainkan justru dimaksudkan mendorong pembacanya agar
menjadi pembaca yang baik.
Untuk masalah denda dapat dijelaskan peraturan
sehingga dapat dimengerti. Besarnya uang denda sebaiknya diputuskan bersama
2. Layana
Rujukan Referensi
Layanan rujukan referensi meliputi layanan pemberian informasi
dan bimbingan belajar. Pada umumnya pengguna berpendapat bahwa perpustakaan itu
sebagai tempat untuk meminjam buku-buku. Hanya sedikit yang berpendapat bahwa
perpustakaan sebagai tempat untuk mencari dan mendapatkan informasi.
Karena banyak yang belum mengetahui bahwa perpustakaan sebagai sumber
informasi, maka sejak dini sebaiknya mereka dibimbing dan dilatih untuk
menggunakan perpustakaan secara aktif. Oleh karena itu dalam membicarakan
layanan rujukan diperpustakaan sekolah, akan diuraikan: pengenalan perpustakaan kepada siswa,
bimbingan membaca, dan layanan rujukan bagi siswa dan bagi guru
a.
Pengenalan Perpustakaan
Pengenalan perpustakaan dimaksudkan untuk membantu
mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi. Selain itu bertujuan untuk
mengembangkan (1) apresiasi murid terhadap lingkungan belajar, khususnya perpustakaan,
(2) disiplin pribadi dan disiplin belajar, (3) keterampilan menggunakan
perpustakaan, dan memperluas pengalaman belajar yang diterima siswa di dalam
kelas.
Untuk melaksanakan kegiatan pengenalan ini
pustakawan perlu bekerja sama dengan guru-guru untuk merencanakan waktu,
tempat, bahan, kegiatan, dan kelompok.
b.
Bimbingan Membaca
Menurut kamus, istilah bimbingan mengandung makna memberikan
bantuan yang mendorong orang belajar, yang mempengaruhi perubahan sifat-sifat
sehingga anda siap menghadapi persoalan-persoalan dirinya dan bersedia hidup
secara efektif dengan orang lain.
Agar bimbingan membaca terlaksana dengan baik, pustakawan perlu memiliki
gambaran yang jelas mengenai tanggungjawab sebagai pustakawan dan mampu
mengadakan pendekatan-pendekatan dengan para guru dan kepala sekolah.
Pendekatan-pendekatan yang sifatnya saling membantu dan menguntungkan
murid-murid inilah yang perlu dibina dalam kerjasama tersebut.
c.
Layana Rujukan Bagi Siswa
Layanan
rujukan bertujuan untuk :
°
Memberi
jawaban atas pertanyaan siswa yang menanyakan tentang informasi khusus
°
Memberi
petunjuk-petunjuk yang sifatnya individual mengenai cara-cara menggunakan
perpustakaan, misalnya cara menggunakan catalog, bibiliografi
°
Mengajarkan
kepada siswa secara berkelompok tentang bagaimana menggunakan perpustakaan
°
Dan
memberi petunjuk-petunjuk tentang cara menyusun karya tulis, laporan dan
sebagainya. Khususnya bagi siswa sekolah lanjutan tingkat atas yang harus
menulis karya tulis.
Demikian pula pustakawan akan memberi petunjuk tentang bahan pustaka
yang dibutuhkan untuk menulis karya tulis, agar karya tulis dapat dibuat maka
perlu ditentukan topiknya agar bimbingan membaca karya tulis dapat terlaksana.
Untuk memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan perpustakaan sekolah
perlu memiliki buku-buku rujukan seperti ensiklopedi, kamus, buku petunjuk,
atlas, bibliografi, indeks, dan lain-lain. Dengan koleksi rujukan yang relative
cukup, tugas-tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dengan sempurna.
d.
Layanan Rujukan Bagi Guru
Telah dikemukanan sebelumnya bahwa
perpustakaan harus membina kerja sama dengan guru-guru. Kerja sama ini
khususnya mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan penyediaan buku-buku dan
informasi bagi kelancaran tugas-tugas mengajar, dan pada pemberian tugas-tugas
kepada murid-murid. Pada awal tahun ajaran baru misalnya, pustakawan dapat
memberikan daftar buku-buku baru yang penting untuk diketahui oleh para guru.
Selain daftar buku, juga dapat diberikan submer-sumber pustaka rujukan yang
digunakan untuk memberi tugas-tugas kepada murid-murid. Penyampaian daftar buku
tersebut diberikan dalam suatu pertemuan guna membicarakan ketersediaan
buku-buku bagi kelancaran proses belajar mengajar, dapat juga secara individual
dalam suatu pertemuan konsultasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Kegiatan
penting dalam perpustakaan adalah layanan. Layanan dalamperpustakaan dapat
dikelompokkan ke dalam dua unsur, yaitu layanan peminjaman dan layanan rujukan.
Sistem layanan peminjaman dibagi menjadi dua jenis, layanan terbuka dan layanan
tertutup. layanan rujukan meluputi layanan bimbingan belajar dan layanan
pemberian informasi
Pengenalan
perpustakaan sekolah dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengatasi persoalan
belajar. bimbingan belajar dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengatasi
persoalan belajar. Bimbingan belajar dimaksud untuk membantu murid dalam proses interaksinya dengan buku
sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang memuaskan
Daftar Pustaka
Brewer, Margaret L. dan Willis, Sharon
O. 1970. The Elementary School Library.
The Shoe String Press. Inc`
Cleary,Florence Damon. 1972. Blueprints for better reading. New York:
The H.W. Wilson Company
Nickel, Mildred L. 1972. Step To Service A Handbook Of Procedures For
The School Library Media Center. Chicago: American Library Association
Play Live Casino - LuckyClub
BalasHapusPlay luckyclub.live Live Casino at LuckyClub. The casino is run by the operator Direx N.V., an affiliate of Direx N.V., a well known gambling site.